plend

Jumat, 12 Juli 2013

pantas saja kemarin sore ditanya mau kemana jawabnya bingung, ada yang disembunyikan , dan pagi ini aku menemukan jawabannya, ditanya lewat sms hanya sekedar kirim pulsa , tapi setelah tanganku usil mengotak atik hp ketahuan juga kan , kalau mentransfer sejumlah uang.. dihitung aja tuh berapa kali bohong nya, berapa kali dosanya,. seandainya kemarin sore langsung bilang akan mentransfer sejumlah uang pasti tidak akan menimbulkan masalah baru. hobi kok menciptakan masalah. hidup selalu dibuat pusing sendiri. bohong aja terus sampe kapan juga. aku gak akan percaya

Minggu, 02 Juni 2013

kisahku

Tak terasa kebersamaan kami menginjak usia 5 bulan, sampai sekarang aku masih galau , belum pernah sekalipun merasakan hamil (padahal sudah cek ke dokter ahli kandungan tidak ada masalah di rahimku) mungkin Allah belum berkehendak aja.
suamiku tak pernah menganggapku ada, sebaai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya aku maklum < namun jika persoalan kecil saja harus mengadu kepada ortu misalnya masalah membuat kopi, alangkah hina nya aku dimata suamiku.
permasalahan bermula dari saat aku merasa bahwa keberadaankun dirumah mertua tidak dihargai, mereka sering ngobrol bertiga, suamiku tak pernah mengajak aku bicara tentang hal - hal yang seharusnya merupakan mufakat sebagai suami - istri. 
semua permasalahan mengkerucut, dari aku dibilang tak bisa masak lah (padahal aku ingat , ibu mertuaku bilang kalau biar urusan masak beliau yg kerjakan , karena bapak mertua kurang suka jika makan makanan selain buatan istrinya) walaupun begitu bukan berarti aku tak pernah masak, sekalinya masak selalu tak berkenan dihatinya. dan ibu mertuaku selalu berkeluh kesah terhdap anak - anaknya. 
dan ersoalan - persoalan lain, sampai bapak mertuaku mengirimkan sms - sms sadis. yang intinya memaksa agar kami BERCERAI . dalam kalimat sms nya ditulis "mumpung belum hamil". 
seketika aku lunglai, apakah ini akhir dari kisah cintaku ? hanya dalam hitungan bulan. sungguh tragis, 
tadinya segala persoalan selalu aku pendam sendiri, namun aku tak kuasa akhirnya aku curhat dgn ibu, ibu kandungku yang menasehatiku. sungguh diluar dugaan , walaupun kedua orang tuaku cuma bekerja buruh kayu, tapi lewat mulut orangtuaku keluar kata- kata yang sangat bijak, lain dengan mertuaku yg pensiunan hakim tinggi dan kepala sekolah.
sampai saat ini aku menulis tulisan ini , aku dimusuhi adik - adik iparku. tak masalah, aku masih mempunyai kakak ipar yang keduanya mensupport aku, menguatkan aku, walaupun sikapnya terkadang keras. 
aku bingung harus seperti apa, suamiku tak peduli dengan keberadaanku, dia kembali lagi mengulangi.... entah sampai kapan seperti ini , kalaupun memang jodoh aku bertahan, 

Rabu, 14 November 2012

tak terasa 40 hari lagii... aku tak pernah berharap untuk menjadi pengganti ibu bagi anak - anakmu ... aku hanya mengharapkan mereka menganggap aku sahabat..
aku sadari sepenuhnya... tak perlu kukatakan aku rela, aku ikhlas, aku sayang  karna bagiku yang terpenting adalah perbuatan.
segala langkah yang telah aku perbuat telah aku perhitungkan, jangan lah takut aku akan menyesal di kemudian hari.
semoga dirimu tak bosan untuk mengingatkanku, membimbingku, dan mendewasakan aku, aku butuh Barakah darimu bukan Laknat mu..


Selasa, 11 September 2012

.

dia mengiris - iris hatiku dengan tusukan jarum - jarum kenangan yang tidak mampu terlepas dari dinding fikiranku walau hatiku tercabik tetapi aku mencoba hidup di hadapan kematian, karena aku yakin angin kelupaan akan menghapus jejak kaki perasaannya dalam salju fikiranku

Jumat, 31 Agustus 2012

galaauu

binguuung... mau bilang apa.... disaat hampir sampai dermaga harus lego jangkar dahulu....

Senin, 13 Agustus 2012

KRI dr. soeharso ...

Aku , Kau dan Kenangan
Saat kau membuka pintu hatimu mungkin aku telah jauh
meninggalkan dirimu dan kenanganku rasa kecewaku padamu
memang kau yang terindah yang pernah tercipta
namun bukannya kau harus sia - siakan aku
dengan sgala tingkahmu rasa kecewaku padamu
biarkanlah aku mengembara jauh menghapus luka kecewa karna cintamu
jangan kau sesali kenyataan ini karna ku bahagia
lepas dari jeratmu

(miaw, amang fery : vokalis, bang jaka : melodis, mas yahya : bassis, kak aditya : drummer)